Mimpi yang menyeramkan membuat gue tersentak bangun pada suatu malam. Jantung berdebar kencang dan keringat dingin meleleh dari pelipis. Sejenak gue merasa blank, mata sudah memaksa untuk terpejam lagi namun sekuat tenaga gue paksakan untuk tetap terjaga. Gue takut mimpi yang sama terulang, dan akhirnya gue memutuskan untuk terjaga sampai pagi tiba.
Dalam mimpi itu, gue melihat gue meninggal dunia. Dimandikan, dikafani, dimasukkan kedalam keranda mayit, diusung ke pekuburan, lalu gue melihat beberapa orang menggali sebuah lubang, sementara seseorang memegang sebuah nisan kayu bertuliskan nama gue lengkap dengan tanggal lahir dan kematian gue. Lalu gue melihat tubuh gue yang udah dibungkus kafan diturunkan perlahan-lahan ke liang yang baru digali itu, mereka mengubur gue! Dan bersamaan dengan sebongkah tanah liat yang menghantam muka gue, pada saat itulah gue tersentak bangun…
Kemanakah kau pergi setelah keluar dari tubuhku..?
Apakah jiwaku akan menyusuri sebuah lorong panjang dengan sebuah cahaya terang memancar dari ujung sebelah
Apakah sesosok makhluk akan menyeret atau membimbing jiwaku menuju pengadilan jiwa-jiwa..?
Apakah jiwaku akan melayang-layang kasat mata dengan sayap yang tiba-tiba tumbuh di punggungku dan lingkaran cahaya halogen mengambang diatas kepala jiwaku, seperti yang ada dalam sosok ‘orang mati’ di film-film kartun…?
Apakah aku akan bereinkarnasi menjadi sesuatu di kehidupan ke dua..?
Ataukah tidak ada apa-apa setelah kematian..? hanya kosong dan hampa.? Seperti yang para Nihilis dan Atheis bilang ‘tidak ada apa-apa setelah kematian, ketika kau mati..selesailah semuanya..’..? ( untuk kemungkinan yang terakhir ini dengan tegas aku menyatakan tidak percaya…)
Kemanakah hilangnya api diujung sebatang lilin yang kau tiup..?
Mana yang fana
Mana yang abadi
mana yang nyata
Mana yang hakiki..
aku hanya tahu, aku memang akan meninggalkan semuanya..semua yang kucintai dan kuperjuangkan di dunia…Aku akan meninggalkan keluargaku yang sangat kucintai..
Aku akan meninggalkan sahabat-sahabat…
Aku akan meninggalkan kekasihku yang juga begitu kucintai
Aku akan meninggalkan komputer Pentium 4ku dan semua koleksi buku, kaset dan film-filmku
Aku akan meninggalkan semua baju, sepatu, tas dan semua tetek bengek benda keduniawi-an yang kubeli dengan susah payah..
Aku akan meninggalkan uang yang ku cari dengan mandi peluh pada saat di dunia..
Aku akan meninggalkan semua yang kucintai, kuperjuangkan dan kubanggakan…
Aku akan meninggalkan dunia yang romantika kehidupannya sungguh sangat membuatku lupa dan meremehkan kematian…
tubuh, paras dan rambut yang pernah sangat kubanggakan….kelak akan menjadi sesuatu yang menjijikkan..
tanganku tak bisa mengepal gagah keudara lagi, jari –jariku tak bisa pointing finger lagi..
tenggorokanku tak bisa bershouting ria lagi..jangankan ber-shouting ria, berbisik pun tidak bisa..
sendirian di dalam tanah lembab, gelap dan dingin…
apa lagi yang bisa kubanggakan..?
aku tak bisa sombong lagi…
Kematian ini begitu nyata dan dekat!
atau kau masih terjebak dalam anak tangga ‘ kenapa aku hidup dan dilahirkan..?’
Hmmmm…aku sudah melewati anak tangga itu kemarin. Dan sekarang aku baru akan menapak anak tangga ‘ Kemanakah hilangnya api diujung sebatang lilin yang kau tiup..?
….ada yang bisa membantuku melewati anak tangga ini..??
( ringo, titikterang56@yahoo.com ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar