Minggu, 07 Februari 2010

Catatan desember 2008...

Jalan ini masih sedikit ramai untuk dilalui, tepat di hadapan saya terlihat tukang koran terlalu lelah berteriak hingga lupa menawarkan berita peperangan dan runtuhnya peradapan, barisan angkutan kota yang bergilir mengantri penumpang menjadi tontonan bagi wajah berjerawat dan kusam, sepatu tanpa semir selalu menginjak sampah busuk, tanpa keindahan sedikitpun jalan ini ini menjadi saksi bisu rusaknya budaya bersih kita. Malam ini terasa begitu lama, semua yang bergerak bagaikan satu garis lurus saja dengan sedikit riak pada beberapa belokan. Tanpa kejutan! Sebagaimana saya melewati hari-hari yang baru saja berlalu, terlalu penat dengan rutinitas lalu lintas.

Halte bus dengan graviti berbentuk vandal disetiap tiang dan atap, menjadi tempat teduh manusia-manusia yang mengaku lelah menjadi budak aktivitas, jeratan dari waktu ke waktu membuat muram wajah-wajah pencari mimpi yang kian bosan bersapa pada malam, saya cukup lelah! Obrolan soal sinetron diantara dua wanita setengah tua memperparah kebisingan suara kelakson dan kenalpot di halte ini, situasi dimana saya benar-benar terjebak dalam kebosanan para pembual dan pemuja televisi. seakan berharap kecepatan angkutan kota yang diatas 80km/jam itu menabrak seorang Raam Punjabi!!! Lihatlah! masyarakat kita selalu berkaca pada sinetron. kehidupan menjijikan seperti sedang menyetubuhi diri sendiri dihadapan PC dengan tayangan BangBros dan Naughty America.

Saya benar-benar bosan dengan rutinitas harian, malam seharusnya bisa memberikan saya ketenangan, bulan yang menerangi dengan pancaran sinar teduhnya yang membulat, merengkuh segala bentuk kehidupan malam di bawahnya, itu adalah bulan purnama palsu yang pertama kali saya lihat!, gerimis tak lagi mengiringi langkah dari aktivitas kerja menuju rumah. Ratusan orang di gang ini mungkin baru saja masuk pada babak pertama mimpi-mimpi diatas bantal. sementara saya masih harus melintasi beberapa tikungan, rawan setan adalah lelucon manusia-manusia kampungan yang otaknya selalu menyerap doktrin-doktrin palsu sebuah media bernama Televisi, jutaan orang menjadi pecundang! Jutaan orang menjadi percaya bahwa hantu akan mencekik kita, orang jahat dikuasai setan! Padahal hantu itu tidak pernah ada, yang nyata itu sebenarnya adalah ketakutan kita. Rasa takut memang merupakan virus yang menyerang secara membabi buta meracuni fungsi hati dan otak kita. lupakan rasa takut dan kita akan tertidur pulas malam ini.

PC, Coffee dan setumpukan buku catatan telah menjadi pemicu fantasi liar! pikiran-pikiran yang menjadi sampah di otak mulai berubah menjadi teks-teks pemberontakan, sehingga menimbulkan adiksi, kegelisahan, dan kegalauan yang tumbuh sedemikian buruknya, selalu bermasalah dengan dunia yang membusuk karena usianya yang semakin tua, bukan membenci tetapi hanya bosan!!

Iwan ( Desember 2008 )

Tidak ada komentar: